Daftar Isi:
  • Ujian merupakan cara untuk melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran. Namun, dalam pelaksanaan ujian, ada mahasiwa yang menyontek untuk mendapatkan nilai yang baik. Apabila perilaku menyontek dibiarkan secara terus-menerus perkembangannya, tanpa ada upaya pencegahan, maka pendidikan yang bertujuan untuk membentuk perilaku ke arah yang lebih baik tidak akan tercapai, melainkan yang muncul adalah degradasi moral. Salah satu penyebab perilaku menyontek adalah ketakutan akan kegagalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara ketakutan akan kegagalan dan perilaku menyontek pada mahasiwa Fakultas Psikologi, Universitas Islam Sultan Agung. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Islam Sultang Agung, sebanyak 160 mahasiswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala perilaku menyontek dan skala ketakutan akan kegagalan. Kofisien reliablitas alat ukur adalah (α) 0.929 untuk skala perilaku menyontek dan (α) 0.934 untuk skala ketakutan akan kegagalan. analisis data menggunakan korelasi product moment dari Pearson. Hasil uji hipotesis diperoleh rxy = 0.228 dengan signifikansi 0.004 (p<0.01). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ketakutan akan kegagalan dan perilaku menyontek pada mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Islam Sultan Agung. Semakin tinggi ketakutan akan kegagalan, maka akan semakin tinggi perilaku menyontek. Sebaliknya, semakin rendah ketakutan akan kegagalan, maka semakin rendah pula perilaku menyontek. Kata kunci : ketakutan akan kegagalan, perilaku menyontek