HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA PANTI ASUHAN DI KABUPATEN PATI
Daftar Isi:
- Resiliensi adalah kemampuan individu untuk merespon dengan sehat dan produktif dalam menghadapi suatu permasalahan, individu yang resilien tidak akan membiarkan masalah yang sangat besar dapat menekan mereka. Akan tetapi membiarkan individu menghadapi, mengatasi, diperkuat, atau bahkan diubah oleh kesengsaraan hidup itu sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi adalah penerimaan diri, kompetensi diri, i have, i am, dan i can. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerimaan diri dengan resiliensi pada remaja panti asuhan di Kabupaten Pati. Subjek penelitian berjumlah 90 orang dengan menggunakan metode cluster random sampling. Pengambilan data dilakukan menggunakan skala resiliensi 27 aitem dan skala penerimaan diri 20 aitem. Reliabilitas yang dihasilkan pada skala resiliensi 0,756 dan penerimaan diri 0,861. Uji hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi product moment. Hasil uji hipotesis menunjukkan adanya hubungan positif antara penerimaan diri dengan resiliensi pada remaja panti asuhan di Kabupaten Pati r_xy = 0,444 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 (p<0,01). Penerimaan Diri pada penelitian ini memberikan sumbangan efektif sebesar 19,7% terhadap resiliensi yang dapat dilihat dari koefisien determinasi (r2) yaitu sebesar 0,197. Kata kunci: resiliensi, penerimaan diri.