Daftar Isi:
  • Adanya pergerakan U-TURN pada ruas jalan dua arah dan terbagi maka kemacetan yang terjadi akan semakin bertambah parah dan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas akan semakin besar, terutama dititik-titik konflik yang memiliki fasilitas bukaan median. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja ruas jalan dan kinerja fasilitas U-turn pada ruas jalan raya kaligawe km 7 semarang. (Level of service) pada Ruas Jalan Kaligawe km 7 Semarang yang diakibatkan oleh pergerakan U-TURN. Sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi instansi terkait di dalam pengambilan kebijakan rekayasa lalu lintas atau manajemen lalu lintas. Kedua ruas jalan tersebut tidak memiliki fasilitas simpang empat. Sehingga, untuk mengakomodir pergerakan lalu lintas dari wilayah Timur dan Barat Kota Semarang, Ruas Jalan Kaligawe km 7 Semarang memiliki titik bukaan median yang memungkinkan kendaraan merubah arah perjalanan berupa gerakan putar balik arah (U-TURN). Metode yang digunakan dalam studi ini berupa perhitungan lalu lintas menggunakan MKJI 1997. Hasil penelitian ini diperoleh Kondisi terparah dengan LoS > 0,75 terjadi pada hari kamis pada saat jam puncak pagi. Kinerja ruas jalan Kaligawe km 7 Semarang volume lalu lintas tertinggi pada hari kamis pagi (hari kerja) yaitu total kendaraan yang melintas adalah sebanyak 4224,69 smp/jam dan volume lalu lintas terendah pada hari minggu sore (hari libur) yaitu total kendaraan yang melintas adalah sebanyak 1755,23 smp/jam. Peningkatan arus lalu lintas menurut kepemilikan kendaraan bermotor di ruas jalan Raya Kaligawe Km.7 presentase pertumbuhan pertahunnya adalah 10% dengan derajat kejenuhan (DS) untuk tahun 2016-2021 hanya bisa bertahan sampai tahun 2017 dengan derajat kejenuhan (DS) ideal 0.8. Fasilitas u-turn yang ada di ruas jalan Raya Kaligawe Km.7 sudah sesuai dengan Pedoman Perencanaan Putar Balik Arah 2005. Kata Kunci : DS, Kapasitas, LOS, U-Turn, Volume