Daftar Isi:
  • Lereng adalah suatu bidang di permukaan tanah yang menghubungkan permukaan tanah yang lebih tinggi dengan permukaan tanah yang lebih rendah. Kegagalan lereng sering terjadi pada jenis tanah lunak/lempung yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi di suatu daerah lereng, dan di daerah lereng tersebut memiliki kemiringin yang curam. Tujuan pembuatan tugas akhir ini adalah untuk menganalisa stabilitas lereng jalan Tol semarang Seksi Krapyak-Jatingaleh sesuai dengan standart angka keamanan yang telah ditetapkan. Pengumpulan data dilaukan dengan cara metode pengumpulan data sekunder. Metode yang pertama dilakukan yaitu dengan cara meng-ekivalensikan beban perkerasan jalan kaku dan bebanlalu lintas untuk menentukan timbunan preloading. Selanjutnya menghitung Hkritis dengan ketentuan Hkritis<Htotal (timbunan rencana) yaitu apabila Hkritis lebih kecil dari Htotal maka pada lapisan timbunan dibuat lebih dari satu lapisan timbunan. Setelah selesai menghitung Hkritis kemudian menghitung stabilitas lereng menggunakan satu metode yaitu metode bishop dan dua program yaitu plaxis dan slope/w. Studi ini menganalisis dengan menggunakan satu metode yaitu metode bishiop, dan dua pogram yaitu program plaxis, dan program slope/w. Hasil angka keamanan yang didapat menggunakan metode bishop sebesar 1,791, sedangkan menggunanakan program slope/w mendapat angka keamanan 1,642, dan program plaxis menggunakan kemiringan 1:1 dengan dua pemodelan yaitu pemodelan pertama dengan timbunan tanpa beban mendapatkan hasil angka keamanan 1,7872, pemodelan kedua dengan beban lalu lintas 15kN/m2 mendapat angka keamanan 1,5625. Kesimpulan dari hasil yang didapat, menunjukan bahwa nilai angka keamanan mencapai nilai yang ditetetapkan FK>1,5, sehingga tidak memerlukn perkuatan. Kata kunci : Tanah Lunak, pre-loading, stabilitas lereng