ANALISIS PENGARUH KONFIGURASI DINDING GESER TERHADAP PENYERAPAN BEBAN GEMPA Pada Studi Kasus Gedung Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret Surakarta
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terjadi bencana gempa bumi. Dalam 10-15 tahun terakhir sudah banyak gempa yang terjadi dan menimbulkan berbagai kerusakan salah satunya kerusakan struktur pada bangunan. Maka dari itu perlu dilakukan pencegahan kerusakan struktur akibat beban gempa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah struktur didesain dengan menggunakan sistem ganda, yaitu kombinasi antara struktur portal dan dinding geser. Selain itu konfigurasi dinding geser sendiri perlu dianalisis agar dapat menyerap beban gempa secara optimum. Tahapan analisis yang dilakukan antara lain pengumpulan data, pemodelan struktur, analisis struktur dengan program ETABS, kontrol struktur sesuai persyaratan. Terdapat 3 konfigurasi dinding geser yaitu tipe 1, tipe2, dan tipe 3. Setelah diketahui konfigurasi yang paling optimum dilakukan analisis desain kapasitas, pushover analisis, dan analisis sendi plastis. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungandari 3 tipe konfigurasi dinding geser, konfigurasi dinding geser tipe 3 merupakan konfigurasi dinding geser yang paling optimum dalam menyerap beban gempa. Penyerapan gaya geser arah X sebesar 61,1% dan arah Y sebesar 59,7%. Selain itu konfigurasi tipe 3 mempunyai luasan yang paling kecil yaitu 46,4 m2. Jadi konfigurasi tipe 3 selain yang paling optimum dalam menyerap beban gempa, juga yang paling ekonomis dilihat dari luasan dinding gesernya. Kata kunci : Gempa Bumi, Dinding Geser, Pushover Analysis, Kapasitas Desain.