Daftar Isi:
  • Penambangan bukit atau galian golongan C yang saat ini lebih dikenal dengan penambangan batuan, dikhawatirkan masih menjadi ancaman serius bagi Kota Semarang. Penambangan batuan yang ada di Kota Semarang salah satunya terdapat di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang. Penambangan batuan di Kelurahan Rowosari sudah dilakukan sejak tahun delapan puluhan dan masih berlangsung hingga sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dampak penambangan batuan terhadap aktivitas permukiman di Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang. Adapun sasaran yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah mengkaji kondisi kawsan penambangan batuan, aktivitas permukiman, dan dampak penamabangan batuan terhadap aktivitas permukiman di Kelurahan Rowosari. Metode penelitian yang digunakan dalam studi “Kajian Dampak Penambangan Batuan terhadap Permukiman di Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang” adalah metodologi penelitan deduktif kualitatif rasionalistik. Setelah melakukan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa dampak besar yang ditimbulkan dari penambangan batuan di Kelurahan Rowosari adalah dampak terhadap transportasi yaitu debu dan jalan rusak, dampak terhadap kebisingan yaitu jarak 0-500m dari lokasi penambangan merasakan suara mesin dari lokasi penambangan dan truk pengangkut, dampak terhadap perekonomian yaitu warga sekitar menjadi pekerja tambang dan warung di permukiman sekitar lokasi penambangan bertambah, dampak terhadap kesehatan yaitu debu yang menjadi polusi udara menimbulkan penyakit ISPA dan penyakit pernapasan lainnya, dampak terhadap persepsi masyarakat yaitu warga setuju dengan aktivitas penambangan, namun tetap mengeluh dengan resiko yang dihadapi. Sedangkan jangkauan dampak tersebut hingga 3 km yang dirasakan oleh warga di Kelurahan Rowosari dan sekitarnya. Kata Kunci : Dampak, Penambangan Batuan, Aktivitas, Permukiman