PENGELOLAAN OBYEK WISATA PANTAI BANDENGAN MELALUI PERSEPSI MASYARAKAT SEKITAR
Daftar Isi:
- Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu memberikan dampak yang luas bagi sektor-sektor lainnya sehingga perlu adanya sebuah manajemen atau pengelolaan supaya suatu pariwisata dapat memiliki fungsi yang optimal. Pantai Bandengan menjadi lokasi wisata favorit oleh pengunjung mancanegara maupun wisatawan lokal, dan mulai tahun 1987 pengelolaannya di ambil alih oleh Pemerintah Kabupaten Jepara. Dalam RIPP Kabupaten Jepara Pantai Bandengan merupakan wisata unggulan namun belum dilibatkannya masyarakat secara optimal dalam pembangunan pariwisata sehingga timbul permasalahan pada pengelolaan obyek wisata. Hal ini memicu peneliti untuk meneliti dengan tujuan penelitian untuk mengetahui pengelolaan obyek wisata Pantai Bandengan melalui persepsi masyarakat sekitar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian “pengelolaan obyek wisata Pantai Bandengan melalui persepsi masyarakat sekitar “ adalah deduktif kualitatif rasionalistik. Sedangkan teknik samplingnya adalah non – probability sampling yaitu metode sampling yang setiap individu atau unit dari populasi tidak memiliki kemungkinan (non-probability) yang sama untuk terpilih. Snowball sampling merupakan teknik yang ada didalam metode non–probability sampling yang berdasarkan kepada ciri – ciri yang dimiliki oleh subjek yang dipilih yang sesuai dengan tujuan penelitian ini. Analisis yang digunakan dekrptif empiris dan verivikatif yaitu empiris merupakan cara untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan. Kemudian data hasil pengamatan tersebut dideskripsikan. Sedangkan verifikatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mencari sebab akibat dari hubungan dua atau lebih variabel yang diteliti. Bersifat kualitatif dengan tujuan lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan responden. Pendekatan ini dapat menghindari pandangan yang subjektif dari peneliti sendiri. Pendekatan biasanya dipakai untuk penelitian pariwisata yang bersifat khusus dengan pertimbangan ada kelompok masyarakat yang sangat berkompeten terhadap obyek wisata ini. data diperoleh dengan bantuan observasi,wawancara dan pengamatan langsung (foto). Analisis tersebut digunakan untuk melihat pengelolaan obyek wisata Pantai Bandengan melalui persepsi masyarakat sekitar. Temuan studi yang didapatkan adalah data pengelolaan obyek wisata Pantai Bandengan secara eksisting seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dianalisa melalui persepsi masyarakat Desa Bandengan dan teori yang terkait kemudian didapatkan keluaran yaitu hasil pengelolaan obyek wisata Pantai Bandengan melalui persepsi masyarakat sekitar. Kata Kunci : Pengelolaan Pariwisata, Persepsi masyarakat, Pantai Bandengan