Daftar Isi:
  • Kota-kota besar memiliki ciri khas yang ingin ditonjolkan untuk memberikan identitas pada kota tersebut, begitu juga dengan kota Singkawang. Keberadaan Klenteng menjadi ciri khas bagi kota Singkawang. Selain dijadikan sebagai tempat ibadah warga keturunan Tionghoa, Klenteng juga menunjukkan sebagai citra kota Singkawang yang terbentuk dari sebuah masyarakat yang menjadi penghuni mayoritas kota Singkawang. Tak hanya banyaknya Klenteng yang tersebar diseluruh penjuru kota, di Singkawang juga dapat kita jumpai rumah-rumah tradisional Tionghoa yang kini dijadikan sebagai Aset Budaya Kota Singkawang. Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk menemukan permukiman tradisional Tionghoa kota Singkawang. Dalam rangka mencapai tujuan penelitian, adapun hal-hal yang dilakukan oleh peneliti antara lain adalah mengidentifikasikan karakteristik permukiman tradisional Tionghoa dan mengidentifikasi faktor pembentuk permukiman tradisional Tionghoa kota Singkawang. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deduktif fenomenologi. Hasil dari analisis ini adalah ditemukannya karakteristik permukiman tradisional Tionghoa yang ada di kota Singkawang ini dapat dilihat dari bentuk permukiman yang multi fungsi seperti ruko yang bisa dijadikan tempat tinggal dan juga tempat usaha (permukiman Ng Liau). Selain itu juga ada bentuk permukiman yang simetris dan memiliki ruang terbuka di tengah/courtyard yang dijadikan sebagai tempat penyembahan terhadap leluhur (permukiman Marga Tjhia). Dan faktor pembentuk permukiman tradisional Tionghoa kota Singkawang adalah faktor sejarah dan spiritual. Kata Kunci : Budaya, Klenteng, dan Permukiman