Daftar Isi:
  • Kata Kunci : Osborn, wingeom, sikap kreatif, berpikir kritis, kubus dan balok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana sikap kreatif siswa pada pembelajaran osborn berbantuan wingeom pada materi kubus dan balok di SMP Negeri 20 Semarang; (2) Apakah terdapat perbedaan sikap kreatif siswa antara pembelajaran model Osborn dengan model pembelajaran selain Osborn pada materi kubus dan balok di SMP Negeri 20 Semarang; (3) Apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa antara pembelajaran model Osborn dengan model pembelajaran selain Osborn pada materi kubus dan balok di SMP Negeri 20 Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Semarang tahun ajaran 2015/2016 semester genap. Penarikan sampel pada penelitian ini yaitu secara cluster random sampling untuk memilih dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas VIII-E sebanyak 32 siswa sebagai kelas eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran Osborn berbantuan Wingeom dan kelas VIII-C sebanyak 32 siswa sebagai kelas kontrol diberi perlakuan model pembelajaran konvensional. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu metode observasi dan metode tes. Dalam pengujian hipotesis, peneliti menggunakan uji t dua sampel melaui SPSS 16.0 juga melalui Microsoft Excel 2007. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hari pertama rata-rata pengamatan sikap kreatif pada kelas eksperimen 82,09, hari kedua yaitu 84,00 dan hari ketiga 86,81; juga setiap harinya setiap indikator sikap kreatif selalu mengalami peningkatan, kecuali indikator pertama yaitu terdorong ingin mengetahui lebih banyak dan indikator kelima yaitu merasa tertantang oleh situasi yang rumit pada hari kedua dan ketiga tidak mengalami peningkatan. Indikator ketiga yaitu selalu memperhatikan orang, objek dan situasi memiliki rata-rata yang paling tinggi dibanding indikator yang lain. (2) Dari hasil pngamatan tersebut diperoleh kelas eksperimen memiliki mean sebesar 84,28 dan kelas kontrol memiliki mean sebesar 80,77. Perbedaan mean kedua kelas cukup besar yaitu 3,51. (3) Dari hasil uji tersebut diperoleh kelas eksperimen memiliki mean sebesar 75,62 dan kelas kontrol memiliki mean sebesar 68. Perbedaan mean kedua kelas cukup besar yaitu 7,62. Penggunaan pembelajaran osborn berbantuan wingeom dapat digunakan guru sebagai sarana untuk meningkatkan sikap kreatif dan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika.