HUBUNGAN DERAJAT MEROKOK TERHADAP KEJADIAN LARINGITIS KRONIK Studi Analitik Observasional pada warga RT 08 dan RT 09 RW 01 Kelurahan Penggaron Lor
Daftar Isi:
- Laringitis kronis sering terjadi pada perokok. Penelitian sebelumnya menggunakan pack years untuk mengidentifikasi status perokok yang terkait dengan kejadian laringitis kronik. Penelitian ini bermaksud mengukur hubungan derajat merokok dengan laringitis kronik menggunakan indeks brinkman. Penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan pada 93 orang warga RT 08-09 RW 01 Kelurahan Penggaron Lor yang dipilih secara judgmental sampling. Status laringitis kronik diperoleh hasil diagnosis yang dilakukan oleh dokter spesialis THT-KL pada bulan Februari 2016, sedangkan derajat merokok diukur dari hasil kali jumlah rata-rata batang rokok perhari dengan lama merokok dalam tahun. Uji fisher exact digunakan sebagai analisis data. Diperoleh 7 (7,5%) penderita laringitis kronik, sebagian besar ditemukan pada rentang usia 41-50 tahun (2,2%), dan lebih banyak pada perempuan (4,3%) daripada laki-laki (3,2%). Sebagian besar penderita laringitis kronik merupakan subjek dengan derajat merokok pada tingkatan ringan (5,4%). Uji fisher exact menghasilkan nilai p=1,000 (p>0,05) menunjukkan tidak ada hubungan antara derajat merokok dengan laringitis kronik. Kesimpulan: derajat merokok tidak berhubungan dengan laringitis kronik. Kata kunci : Derajat Merokok, Laringitis Kronik