PENGARUH PEMBERIAN BUBUK KORTEKS UBI JALAR (Ipomoea batatas) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH DIABETES Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Alloxan

Main Author: Setyopambudi, Kukuh
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Bachelors
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.unissula.ac.id/60/1/KTI%20Kukuh%20Setyopambudi%20_012106201_Cover.pdf
http://repository.unissula.ac.id/60/2/KTI%20Kukuh%20Setyopambudi%20_012106201_Daftar%20Isi.pdf
http://repository.unissula.ac.id/60/3/KTI%20Kukuh%20Setyopambudi%20_012106201_Intisari.pdf
http://repository.unissula.ac.id/60/
Daftar Isi:
  • Diabetes Mellitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolik yang prevalensinya meningkat setiap tahun. Upaya terapi farmakologis ternyata dapat menimbulkan efek samping, sehingga diperlukan alternative pengobatan alami dalam menurunkan kadar glukosa darah, misalnya dengan ubi jalar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bubuk korteks ubi jalar terhadap kadar glukosa darah tikus putih diabetes. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design, menggunakan tikus putih jantan galur wistar yang dibagi dalam 4 kelompok secara acak. Kelompok kontrol negatif (K-A) diberi pakan standar, dan alloxan 65 mg/kgBB, Kelompok kontrol positif (K-B)diberi pakan standar, alloxan 65 mg/kgBB, dan metformin 18 mg/ekor/hari, Kelompok perlakuan (K-C) dan (K-D) diberi pakan standar, alloxan 65 mg/kgBB, bubuk korteks ubi jalar800 mg/ekor/hari dan 1000 mg/ekor/hari. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke-29. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan uji One-way Anova, dilanjutkan dengan uji Post Hoc. Rerata kadar glukosa darah tertinggi padaK-A218,77 mg/dl ± 3,682, terendah pada K-B 84,58 mg/dl ± 2,218. Rerata kadar glukosa darah pada K-C dan K-D masing-masing adalah 149,08 mg/dl ± 4,722 dan 127,10 mg/dl ± 4,443. Hasil uji One-way Anova didapat perbedaan kadar glukosa darah tikus antar kelompok perlakuan bubuk korteks ubi jalar dalam berbagai konsentrasi yang signifikan dengan p 0,000 (p < 0,05). Hasil uji Post Hoc didapatkan pemberian bubuk korteks ubi jalar 1000 mg/ekor/hari lebih bermakna secara signifikan. Dapat disimpulkan bahwa pemberian bubuk korteks ubi jalar sebanyak 800 mg/ekor/hari dan 1000 mg/ekor/hari menyebabkan penurunan bermakna kadar glukosa darah. Kata kunci : Bubuk korteks ubi jalar, Metformin, Kadar glukosa darah