Daftar Isi:
  • Penelitian ini berujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas dan kematangan emosi terhadap cyberbullying pada remaja SMP X di Kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 113 siswa SMP X di Kota Pekalongan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga skala, yaitu skala cyberbullyingberjumlah 29 aitem dengan koefisien reliabilitas 0,885, skala konformitasberjumlah 20 aitem dengan koefisien reliabilitas 0,774 dan skala kematangan emosiberjumlah 24 aitem dengan koefisien reliabilitas 0,840. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi dua prediktor menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara konformitas dan kematangan emosi terhadap cyberbullying pada remaja SMP X di Kota Pekalongan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima. Hal ini dibuktikan dengan hasil korelasi Ry(1,2) 0,731, Fhitung sebesar 63,085 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 (p<0,01). Teknik analisis parsial digunakan untuk menguji hipotesis kedua dan ketiga. Hasil uji hipotesis kedua diperoleh korelasi ryx1-x2=0,369 dengan taraf signifikansi p = 0,000 (pada p <0,01).Hasil tersebut menunjukkan hipotesis kedua diterima yang berarti bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara konformitas dengan cyberbullying pada remaja SMP X di Kota Pekalongan. Hasil uji hipotesis ketiga diperoleh korelasi ryx1-x2= -0,429 dengan taraf signifikansi p = 0,000 (pada p <0,01).Hasil tersebut menunjukkan hipotesis ketiga dalam penelitian ini diterima yang berarti bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kematangan emosi dengan cyberbullying pada remaja SMP X di Kota Pekalongan Kata kunci : Cyberbullying, Konformitas, Kematangan Emosi