Daftar Isi:
  • Banyak cara untuk meningkatkan keselamatan dalam berlalu lintas di jalan. Salah satunya adalah Perlindungan pada anak-anak yang perlu mendapatkan perhatian cukup serius karena pada kelompok usia 5 - 15 tahun memiliki tingkat rentan yang cukup tinggi terhadap bahaya lalu lintas atau dapat dikatakan kelompok rentan bahaya sebagai pengguna jalan. Contoh alternatif untuk pemecahan permasalahan tersebut adalah dengan cara menerapkan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di depan sekolah – sekolah yang mempunyai akses langsung ke jalan provinsi atau negara. Zona Selamat Sekolah (ZoSS) adalah lokasi di ruas jalan tertentu yang merupakan zona kecepatan berbasis waktu untuk mengatur kecepatan kendaraan di lingkungan sekolah. Penerapan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) ini diutamakan pada sekolah - sekolah yang mempunyai akses langsung ke jalan provinsi atau negara. Sekolah yang akan diambil sebagai studi mengenai usulan ZoSS adalah sekolah yang memiliki akses ke jalan provinsi dan jalan tersebut memiliki kinerja paling buruk dibandingkan dengan sekolah – sekolah lain yang mempunyai akses ke jalan kemudian dianalisa berdasarkan indikator ruas jalan (kecepatan, kepadatan, V/C Ratio). Salah satu sekolah yang mempunyai akses langsung ke jalan tersebut adalah SMP Negeri 2 Kaliwungu Kabupaten Kudus. Dari hasil survei, menunjukkan terdapat 3 kondisi (Prilaku Penyeberang, Prilaku Pengantar, Kecepatan Kendaraan) belum selamat. Sehingga pada sekolah tersebut perlu diterapkan program Zona Selamat Sekolah. Hasil survei ini kemudian perlu dibandingkan dengan hasil survei setelah program ZoSS dilaksanakan, untuk melihat apakah terjadi perubahan perilaku siswa, guru, dan orang tua serta masyarakat sekitar wilayah studi. Apabila terjadi penurunan, harus dicarikan alternatif. Kata Kunci : Zona Selamat Sekolah (ZOSS), Kecepatan, Kepadatan