ANALISIS HIDROLOGI DAN REDESAIN SALURAN IRIGASI KALILORO DESA WADAS KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG
Daftar Isi:
- Kabupaten Magelang sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki areal pertanian dan persawahan yang luas, sehingga dibutuhkan pembanguan dan perbaikan saluran dan jaringan irigasi serta sarana pendukung lainnya. Perbaikan dan pemeliharaan kondisi fisik, fungsi dan kegunaan jaringan dilakukan karena tidak lagi berfungsi dengan baik dalam penyaluran dan pembagian air ke daerah irigasi yang memiliki luas areal 330 Ha. Selain itu juga dilakukan untuk menunjang pengelolaan sumber daya air dengan maksimal. Penelitian ini dilakukan pada proyek rehabilitasi saluran irigasi Kaliloro yang terletak di Desa Wadas, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dalam penelitian ini menganalisis besarnya curah hujan, debit andalan rencana, kebutuhan air dan dimensi saluran. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode diantaranya metode Thiesen digunakan untuk menghitung curah hujan area rata-rata bulanan dan metode panman digunakan untuk menghitung besarnya evapotranspirasi serta metode F.J Mock digunakan untuk menghitung debit andalan. Setelah curah hujan rata-rata, debit andalan dan kebutuhan air ditetapkan, maka barulah kita bisa analisis dimensi saluran irigasi sesuai kriteria perencanaan. Curah hujan rata-rata bulanan cukup tinggi yaitu antara 498,42 - 829,50 mm/bulan dan debit andalan rencana mencapai 0,06 – 3,47 m2 /detik. Dari debit yang ada maka didapatkan dimensi Saluran Primer Kaliloro dengan luas (A) = 329,29 Ha, Debit (Q) = 0,518 mɜ/dt, Kecepatan (V) = 1,363 m/dt, maka demensinya adalah, lebar (b) = 1,80 m, tinggi (h) = 0,20 m, kemiringan dinding saluran (m) =0,5. Saluran Sekunder Ngendrosari dengan Luas (A) = 102,32 Ha, debit (Q) = 0,161mɜ/dt, kecepatan (V) = 0,282 m/dt, dimensinya, lebar (b) = 1,90 m, Tinggi (h) = 0,28m, Kemiringan (m) = 1. Saluran Sekunder Lesanpuro dengan luas (A) 140.10 Ha, Debit (Q)= 0.220 mɜ/dt, Kecepatan (V) = 0.688 m/det, dimensinya lebar (b) = 1.5 m, Tinggi (h)= 0.2 0 m, kemiringan (m)= 0.50 . Dan salah satu dari saluran tersier adalah sal.Ter.Cr.KL.1, A = 2,50Ha Q = 0,015 mɜ/dt V = 0,279 m/dt, b = 0,30m, h = 0,20 m, m = 0,5 k = 35 i = 0,000564 w = 0,30m. Kata kunci: Dimensi Saluran, Curah hujan, Kebutuhan Air Irigasi,Debit Andalan, Metode Thiesen, Metode Panman, Metode F.J Mock