Daftar Isi:
  • Masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia masih tergolong cukup tinggi dan rentan terhadap anak usia sekolah dasar, terutama pada masa gigi bercampur. Kerentanan penyakit gigi dan mulut anak dapat disebabkan oleh kebiasaan atau perilaku yang kurang menunjang kesehatan gigi. Usia anak tergolong usia yang gemar dengan makanan dan minuman yang manis, sedangkan orang tua kurang mempedulikan kebiasaan dalam membersihkan gigi yaitu dengan menggosok gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan kesehatan gigi dan mulut orang tua dan perilaku anak terhadap tingkat kesehatan gigi dan mulut. Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan penelitian survey cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh orang tua untuk mengetahui pengetahuan kesehatan gigi dan mulut orang tua, perilaku anak, dan dilakukan pengukuran OHI-S anak untuk mengetahui tingkat kesehatan gigi dan mulut anak. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dan diolah dengan uji korelasi Spearman Rho. Berdasarkan hasil uji Spearman Rho menunjukkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan kesehatan gigi dan mulut orang tua dengan tingkat kesehatan gigi dan mulut anak karena didapatkan nilai sig 0,00 (p<0,05). Sedangkan perilaku anak dengan tingkat kesehatan gigi dan mulut anak didapatkan sig 0,027 (p<0,05) yang berarti perilaku anak dengan tingkat kesehatan gigi dan mulut anak memiliki hubungan yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan kesehatan gigi dan mulut orang tua dan perilaku anak terhadap tingkat kesehatan gigi dan mulut anak. Kata Kunci : pengetahuan kesehatan gigi dan mulut orang tua, perilaku anak, tingkat kesehatan gigi dan mulut anak