PENGARUH EKSTRAK KULIT BUAH DELIMA PUTIH (Punica granatum linn) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans PADA PLAT RESIN AKRILIK KURING PANAS (StudiIn Vitro)
Daftar Isi:
- Penumpukan plak umumnya banyak ditemukan pada pemakaian gigi tiruan lepasan resin akrilik dan memudahkan Candida albicans tumbuh berkoloni. Ekstrak kulit delima putih berpotensi sebagai pengganti bahan perendam untuk membersihkan gigi tiruan. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh ekstrak kulit buah delima putih (Punica granatum linn) terhadap pertumbuhan Candida albicans pada plat resin akrilik kuring panas. Penelitian eksperimental dengan rancangan pre test post test control group design.Penelitian dilakukan pada 25 cakram resin akrilik kuring panas yang dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok 1, 2 yaitu kelompok resin akrilik yang direndam dalam ekstrak kulit delima putih konsentrasi 5 dan 10 mg/ml, kelompok 3, 4, dan 5 direndam dalam chlorhexidine gluconat 0,2%, alkali peroksida, dan aquadest dengan lama perendaman selama 10 menit. Jumlah koloni Candida albicans dihitung dengan colony counter yang selanjutnya dianalisis dengan uji wilcoxon, one way anova dan post hoc LSD. Kelima kelompok uji menunjukkan penurunan jumlah koloni Candida albicans, kelompok chlorhexidine dan alkali peroksida menunjukan penurunan tertinggi (100%), kelompok ekstrak kulit delima putih konsentrasi 5 dan 10 mg/ml masing-masing turun 52% dan 89,3% pada aquadest turun 34,6%. Penurunan jumlah koloni Candida albicans secara statistik signifikan pada kelompok ekstrak kulit buah delima putih. Pengaruh ekstrak kulit delima putih konsentrasi 5 dan 10 mg/ml terhadap pertumbuhan Candida albicans lebih rendah daripada chlorhexidine gluconat 0,2% (p=0,009 dan p=0,029) namun relatif sama dengan alkali peroksida (p=0,097 dan p=0,236). Kesimpulan: ekstrak kulit buah delima putih (Punica granatum linn)dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans pada plat resin akrilik kuring panas. Kata kunci: Ekstrak Kulit Buah Delima Putih, Candida albicans, Resin Akrilik