PENGARUH LAMA PERENDAMAN GIGI DALAM YOGHURT SUSU SAPI TERHADAP KEKERASAN ENAMEL
Daftar Isi:
- Yoghurt susu sapi merupakan hasil fermentasi susu dengan starter campuran yang terdiri dari Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus delbrueckii yang dikonsumsi sebagai minuman. Yoghurt memiliki kandungan kalsium dan fosfat yang dapat mencegah osteoporosis. Yoghurt merupakan minuman susu fermentasi yang memiliki pH 5,5 yang dapat menyebabkan demineralisasi pada enamel gigi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman gigi dalam yoghurt susu sapi terhadap kekerasan enamel. Jenis penelitian yang digunakan adalah true eksperimental dan rancangan penelitian post test only control group design. Jumlah sampel penelitian adalah 24 buah gigi premolar rahang atas dan dibagi menjadi 6 kelompok terdiri dari kelompok kontrol (aquadest) 7, 15, dan 30 hari, kelompok perlakuan yoghurt susu sapi 7, 15, dan 30 hari. Hasil penelitian ini diuji dengan uji statistik parametrik One Way ANOVA dan Post Hoc Test. Hasil uji statistik parametrik One Way ANOVA didapatkan nilai signifikan 0.000 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan bermakna antar semua kelompok. Berdasarkan uji Post Hoc menunjukkan perbedaan bermakna antara kelompok kontrol (aquadest) dan kelompok perlakuan (yoghurt) 7, 15, dan 30 hari yaitu p<0,05. Perbandingan antara kelompok perlakuan 7, 15, dan 30 hari menunjukkan hasil signifikansi (p>0.05) yang berarti tidak terdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa yoghurt susu sapi berpengaruh terhadap kekerasan enamel namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan lama perendaman gigi dalam yoghurt susu sapi terhadap kekerasan gigi. Kata kunci : Enamel Gigi, Kekerasan Gigi, Yoghurt Susu Sapi