Daftar Isi:
  • Resin akrilik merupakan bahan material pada kedokteran gigi yang umum digunakan karena bersifat biokompatibel, fleksibel dan mudah diperoleh karena murah. Namun, resin akrilik memiliki kekurangan yaitu sifat mudah fraktur karena memiliki kekuatan fleksural yang rendah. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, resin akrilik dapat diperkuat dengan menambahkan glass fiber yang dikenal dengan Fiber Reinforced Acrylic Resin (FRAR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan glass fiber terhadap kekuatan fleksural Fiber Reinforced Acrylic Resin (FRAR). Penelitian menggunakan metode eksperimental laboratoris in vitro dengan rancangan penelitian posttest control group design. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 12 plat resin akrilik self cured dengan ukuran 60 mm x 10 mm x 2,5 mm. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok yaitu, kelompok 1 tanpa penambahan glass fiber sebagai kelompok kontrol, kelompok dengan penambahan glass fiber 1 lapisan sebagai kelompok 2 dan kelompok dengan penambahan glass fiber 3 lapisan sebagai kelompok 3. Selanjutnya dilakukan pengukuran kekuatan fleksural dengan three point bendingmenggunakan alat UTM (Universal Testing Machine). Berdasarkan uji one way ANOVA didapatkan perbedaan pada masing-masing kelompok dengan signifikansi 0,000 (p<0,05) sehingga dapat diinterpretasikan bahwa terdapat pengaruh antar kelompok terhadapkekuatan fleksural Fiber Reinforced Acrylic Resin (FRAR). Dari uji Post Hoc LSD, didapatkan perbedaan pengaruh pada kelompok glass fiber 1 lapisan dan glass fiber 3 lapisan dengan signifikansi 0,000 (p<0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan glass fiber 3 lapisan lebih meningkatkan kekuatan fleksural dibanding dengan penambahan glass fiber 1 lapisan. Kata Kunci : glass fiber, Fiber Reinforced Acrylic Resin (FRAR), resin akrilik self cured, kekuatan fleksural