Daftar Isi:
  • Pencetakan rongga mulut dengan bahan cetak alginat dapat menyebabkan penularan infeksi karena banyak bakteri yang menempel pada bahan cetak alginat melalui darah maupun saliva yang tertinggal. Perendaman dengan ekstrak daun sirih merah merupakan satu salah desinfektan alami yang tidak menyebabkan panas dikulit dan juga memiliki sifat bakterisid dengan batas hambat minimal yaitu dengan perendaman selama 5 menit. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama perendaman alginat dalam larutan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) 50% terhadap stabilitas dimensi. Jenis penelitian ini adalah eksperimental menggunakan 36 sampel, dibagi menjadi 6 kelompok yang masing masing berisi 6 sampel. Cetakan alginat direndam dalam larutan desinfektan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) 50% masing masing kelompok selama 5,15,30,50 menit dan juga tanpa perendaman kelompok kontrol dan kelompok 0 menit. Kemudian dilakukan pengukuran stabilitas dimensi horizontal yaitu diameter die stone dengan menggunakan jangka sorong. Data analisis dengan uji non parametrik kruskal wallis dan uji homogenitas menggunakan levene test. Hasil penelitian didapatkan p value (p>0.05) antara stabilitas dimensi horizontal cetakan alginat kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan 5, 15, 30, 50 menit dan kelompok 0 menit. Kesimpulan pada kelompok 0 menit sampai 30 menit tidak terjadi perubahan sedangkan pada kelompok 30 menit hingga 50 menit terjadi perubahan. Kata kunci : bahan cetak alginat, daun sirih merah (Paper crocatum), lama perendaman, stabilitas dimensi