PENGARUH WAKTU PAPARAN EKSTRAK LENGKUAS PUTIH (ALPINIA GALANGA (L.)) TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS PADA PLAT RESIN AKRILIK
Daftar Isi:
- Rimpang lengkuas putih (AlpiniaGalanga (L.)) mengandung alkaloid yang berpotensi sebagai anti jamur. Potensi anti jamur rimpang lengkuas putih terhadap Candida albicans plat resin akrilik perlu dilakukan mengingat Candida albican smerupakan salah satu mikroorganisme yang dapat melakukan penetrasi resin akrilik dan tumbuh pada pemukaan gigi tiruan sehingga dapat menginfeksi jaringan lunak. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh waktu paparan ekstrak rimpang lengkuas putih terhadap pertumbuhan Candida albicans pada plat resin akrilik. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test control group design, dilakukan pada 24 plat resin akrilik yang dibagi 4 kelompok. Kelompok 1 yaitu plat resin akrilik yang direndam chlorhexidinne gluconat 0,2 mg/ml selama 30 menit, kelompok 2, 3, dan 4 direndam dalam ekstrak lengkuas putih konsentrasi 10% masing-masing selama 30 menit, 1 jam, dan 2 jam. Jumlah koloni Candida albicans dihitung dengan colony counter yang selanjutnya di analisis dengan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah koloni Candida albicans di kelompok 1, 2, 3, dan 4 masing-masing adalah 0, 861, 371, dan 57. Uji Kruskal Wallis menghasilkan nilai p=0,000 menunjukkan setidaknya ada dua kelompok yang memiliki perbedaan rata-rata jumlah koloni Candida albicans. Perbedaan tersebut ditunjukkan antar semua pasangan kelompok (p<0,05). Perendaman plat resin akrilik dalam ekstrak rimpang lengkuas putih konsentrasi 10% selama 2 jam paling efektif menghambat pertumbuhan Candida albicans. Kesimpulan: terdapat pengaruh waktu paparan ekstrak rimpang lengkuas putih (Alpiniagalanga (L.) terhadap pertumbuhan Candida albicans pada plat resin akrilik. Kata kunci: Ekstrak Rimpang Lengkuas Putih, Waktu Paparan, Candida albicans