EFEK PUASA TERHADAP KADAR SUPEROXIDE DISMUTASE (SOD) DAN GLUTATHIONE PEROXIDASE (GPx) (Studi Eksperimental Pada Tikus Sprague Dawley)
Daftar Isi:
- Konsumsi kalori yang berlebih dapat meningkatkan kejadian penyakit degeneratif. Sebagai upaya pencegahan, dilakukan pembatasan kalori (calorie restriction, CR) melalui puasa. Dengan pembatasan kalori, produksi ROS dan stress oksidatif dapat diturunkan dengan indikator antioksidan Superoxide Dismutase (SOD) dan Gluthatione Peroxidase (GPx). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek puasa terhadap kadar SOD dan GPx. Rancangan penelitian ini adalah post test only control group. Sebanyak 24 tikus Sprague dawley jantan berusia 3 bulan, berat badan 250-300 gram, dikelompokkan menjadi 4 kelompok secara random. Kelompok 1, 2, dan 3 dipuasakan selama 6 jam/hari dengan jumlah kalori 70%, 100%, dan 140%. Kelompok 4 diberi diet ad libitum, dengan jumlah kalori 100%. Hari ke-16 diambil darah dan diperiksa nilai SOD dan GPx dengan ELISA. Data dianalisis dengan one way ANOVA dengan tingkat signifikansi p<0,05 dilanjutkan post-hoc LSD, tingkat signifikansi p<0,05. Hasil kadar SOD tertinggi pada kelompok puasa jumlah kalori 70% (318,64 U/mL), diikuti puasa kalori 100% (296,70 U/mL), ad libitum kalori 100% (278,60 U/mL) dan terendah pada puasa dengan jumlah kalori 140% (92,03 U/mL). Kadar GPx tertinggi ditemukan pada kelompok puasa dengan jumlah kalori 70% (89,16 U/mL), diikuti oleh kelompok puasa dengan jumlah kalori 100% (75,71 U/mL), kelompok ad libitum dengan jumlah kalori 100% (57,20 U/mL), dan yang terendah adalah kadar GPx (48,79U/mL) pada kelompok puasa dengan jumlah kalori 140%. Hasil one way ANOVA kedua variabel, SOD dan GPx, p = 0,00. Kesimpulan dari penelitian ini adalah puasa dapat meningkatkan kadar SOD dan GPx. Kata kunci: puasa, caloric restriction, SOD, GPx