PENGARUH PENGGUNAAN LENSA KONTAK TERHADAP TERJADINYA SINDROMA MATA KERING - Studi Observasional Analitik pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Daftar Isi:
- Sindroma mata kering merupakan suatu keadaan berkurangnya fungsi air mata. Banyak keadaan yang dapat menyebabkan berkurangnya fungsi air mata, salah satunya adalah penggunaan lensa kontak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan lensa kontak terhadap terjadinya sindroma mata kering. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan sifat analitik observasional. Sampel penelitian adalah 40 mahasiswa Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang angkatan 2012-2014 usia 20-22 tahun yang diambil secara acak. Sindroma mata kering akan diukur dengan tes Schirmer I untuk menilai produksi air mata. Pengguna lensa kontak yang mengalami sindroma mata kering (79,2%) lebih banyak dari pada yang tidak mengalami (20,8%) (p=0,002). Sindroma mata kering 2,5 kali lebih besar terjadi pada pengguna lensa kontak dari pada bukan pengguna lensa kontak (IK95%: 1,190-5,391). Lensa kontak umumnya digunakan untuk memperbaiki gangguan penglihatan atau menambah nilai estetika. Penggunaan lensa kontak mengakibatkan penipisan pada precorneal tear film (PTF), kerusakan pada lipid layer, peningkatan produksi mucus dan perubahan pada karakteristik dan jumlah kedipan mata yang berujung terjadinya sindroma mata kering. Kesimpulan penggunaan lensa kontak berpengaruh terhadap terjadinya sindroma mata kering. Kata kunci: Mata Kering, Penggunaan Lensa Kontak