PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TANAMAN SARANG SEMUT (Myrmecodia pedens) TERHADAP KETEBALANTUMOR KULIT - Studi Eksperimental Pada Mencit BALB/c yang Diinduksi 7,12 Dimethylbenz(a) Anthracene (DMBA) dan 12-O-Tetradecanoylphorbol-13-Acetate (TPA)
Daftar Isi:
- Tanaman sarang semut (Myrmecodia pedens) baik secara invitro maupun invivo telah diketahui bersifat antikanker, diantaranya dapat menghambat proliferasi sel Hela dan bersifat antiproliferasi dan menginduksi apoptosis pada sel adenocarcinoma mammae, namun efeknya terhadap tumor kulit belum diteliti. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian ekstraktanaman sarang semut (Myrmecodia pedens) terhadap ketebalan tumor kulit pada mencit BALB/c yang diinduksi 7,12 Dimethylbenz(a) Anthracene (DMBA) dan 12-O-Tetradecanoylphorbol-13-Acetate (TPA). Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design ini dilakukan pada 24 mencit galur BALB/c yang dibagi 4 kelompok secara random. Kelompok I yaitu kontrol negatif (mencit bertumor), Kelompok II, III dan IV mencit bertumor yang diberi ekstrak tanaman sarang semut 4, 8, dan 16 mg/hari selama 4 minggu. Ketebalan tumor kulit dianalisis dengan uji kruskal wallis dan mann whitney. Rata-rata ketebalan tumor kulit pada kelompok I, II, III, dan IV masing-masing sebesar:80,3±10,8, 56,9±3,4, 21,0±5,2; dan 40,7±3,2. Uji Kruskal Wallis menghasilkan p=0,000 (p<0,05) menunjukan setidaknya ada dua kelompok yang menunjukkan perbedaan ketebalan tumor kulit. Perbedaan ketebalan tumor kulit antar dua kelompok ditunjukkan pada semua pasangan kelompok (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh pemberianekstrak tanaman sarang semut terhadap ketebalan tumor kulitmencit BALB/c yang diinduksi DMBA dan TPA, dengan dosis 8mg/hr sebagai dosis efektif. Kata kunci: Sarang Semut(Myrmecodia pedens), DMBA, TPA, Ketebalan Tumor Kulit