HUBUNGAN STATUS ENDEMISITAS DENGAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENCEGAH DEMAM BERDARAH DENGUE - Studi Observasional Analitik di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu dan Puskesmas Karang Malang Kota Semarang
Daftar Isi:
- Demam berdarah dengue adalah penyakit endemis di wilayah Semarang. Perlu dilakukan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit untuk menurunkan resiko penularan dan kejadian penyakit. Salah satu upaya pencegahan penyakit DBD adalah dengan memutus rantai penularan dengan cara mengendalikan vektor melalui kegiatan Pemberantasan sarang Nyamuk (PSN) dan menghindari kontak dengan nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status endemisitas dengan perilaku masyarakat dalam mencegah DBD di wilayah kerja puskesmas Kedungmundu dan puskesmas Karang Malang. Penelitian analitik observasional ini menggunakan rancangan cross sectional. Data perilaku tentang DBD dinilai melalui kuesioner. Daerah endemis tinggi dan endemis rendah ditentukan berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kota Semarang. Pada 98 responden yang diambil secara consecutive sampling, dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing 49 responden untuk kelompok daerah endemis tinggi dan endemis rendah, dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirnov two sample. Hasil penelitian menunjukkan responden di daerah endemis tinggi memiliki perilaku baik sebanyak 8 responden (16,3%), perilaku cukup sebanyak 22 responden (44,9%) dan perilaku kurang sebanyak 19 (38,8%), sedangkan pada daerah endemis rendah tidak memiliki perilaku baik (0%), perilaku cukup sebanyak 10 responden (20,4%) dan perilaku kurang sebanyak 39 responden (79,6%). Uji Kolmogorov Smirnov two sample menghasilkan p=0,001. Disimpulkan terdapat hubungan status endemisitas dengan perilaku masyarakat dalam mencegah DBD. Kata kunci : status endemisitas, DBD , perilaku