PENGARUH STRES AKUTTERHADAP JUMLAH NEUTROFIL DARAH - Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar
Daftar Isi:
- Stres akut atau eustress adalah stres jangka pendek yang berlangsung beberapa menit hingga jam, ditandai dengan meningkatnya respon fisiologis, dan berangsur menurun setelah stressor hilang. Stres dapat mempengaruhi seluruh sistem di dalam tubuh termasuk komponen darahdan sistem imun. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh stres akut terhadap jumlah neutrofil darah pada tikus putih jantan galur wistar. Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan pre-posttest control group design. Sampel penelitian adalah 12 ekor tikus putih jantan galur Wistar yang dibagi menjadi 2 kelompok sama banyak secara random. KelompokI sebagai kelompok kontrol (tanpa perlakuan), dan kelompok II sebagai kelompok perlakuan (stres immobilisasi selama 120 menit). Sampel darah vena diambil sebelum dan sesudah perlakuan kemudian dihitung jumlah neutrofil dan dianalisis dengan uji independent t-test. Rata-rata jumlah neutrofil sebelum perlakuan yaitu KI: 3,23+0,76, KII:3,95+0,94, sedangkan setelah perlakuan yaitu KI: 3,23+1,18, KII: 5,60+0,97. Uji independent t-test antara KI dengan KII sebelum perlakuan (p=0,177) menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Uji independent t-test antara KI dengan KII setelah perlakuan (p= 0,004) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata jumlah neutrofil antara kedua kelompok yang signifikan. Disimpulkan terdapat pengaruh stres akut terhadap jumlah neutrofil darah pada tikus putih jantan galurWistar. Kata kunci : stress akut, jumlah neutrofil