PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA - Studi Eksperimental pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar
Daftar Isi:
- Sebagian besar rakyat Indonesia mengkonsumsi kacang hijau. Kandungan kacang hijau seperti isoflavon dapat mempengaruhi kualitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kacang hijau terhadap kualitas spermatozoa yakni dari motilitas, morfologi, dan konsentrasi spermatozoa. Penelitian eksperimental post-test only randomized control group design ini menggunakan tikus jantan galur wistar dibagi 5 kelompok. Kelompok K hanya diberi pakan dan aquades, kelompok P1 diberi perlakuan dosis 1,26 mg/200 gr berat badan tikus, kelompok PII diberi perlakuan dosis 2,52 mg/200 gr berat badan tikus, kelompok PIII diberi perlakuan dosis 3,78 mg/200 gr berat badan tikus, kelompok PIV diberi perlakuan dosis 5,04 mg/200 gr berat badan tikus. Perlakuan dilakukan selama 21 hari. Hasil rerata konsentrasi spermatozoa yaitu K 4,16 ± 6,73, PI 3,27 ± 4,68, PII 2,78 ± 1,64, PIII 2,20 ± 1,67, PIV 1,70 ± 1,67. Hasil rerata motilitas spermatozoa yaitu K 68,80 ± 5,36, PI 61,00 ± 4,05, PII 55,80 ± 2,68, PIII 51,17 ± 1,17, PIV 44,83 ± 3,19. Hasil rerata morfologi spermatozoa yaitu K 89,20 ± 1,48, PI 87,33 ± 1,37, PII 85,00 ± 1,58, PIII 81,83 ± 1,47, PIV 74,67 ± 2,07. Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk menunjukkan data kualitas spermatozoa berdistribusi normal (p>0.05). Uji homogenitas dengan uji Levene Test menunjukkan bahwa data homogen (p>0.05). Dilanjutkan dengan uji parametrik One Way Anova yang menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada kualitas spermatozoa (p<0,05). Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak kacang hijau dapat menurunkan kualitas spermatozoa pada tikus putih jantan Galur Wistar. Kata kunci : kacang hijau, isoflavon, kualitas spermatozoa.