Daftar Isi:
  • Teripang pasir (Holothuria Scabra) terbukti dapat membantu proses penyembuhan luka karena kandungan saponin sebagai antibakteri, asam lemak sebagai antiinflamasi, fenol dan glutathione sebagai antioksidan, serta kandungan CGF (Cell Growth Factor) dan kolagen yang menstimulus regenerasi sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak teripang pasir secara topikal terhadap waktu penyembuhan luka terbuka pada kulit mencit jantan. Jenis penelitian eksperimental dengan post test only control group design dilakukan selama 21 hari menggunakan 18 ekor mencit (Balb/c) jantan yang dibagi 3 kelompok secara random. Kelompok kontrol adalah kelompok kontrol negatif yang tidak diberikan perlakuan ekstrak teripang pasir. Kelompok dosis 1 dan 2 adalah kelompok yang diberi perlakuan masing-masing dengan ekstrak teripang pasir 30% dan 40% secara topikal. Masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor mencit. Pebuatan luka terbuka derajat full thickness skin loss dengan alat punch biopsy ukuran 4mm. Analisis statistik dengan uji One Way Anova dilanjutkan uji Post Hoc. Hasil penelitian menunjukan rata-rata waktu penyembuhan luka pada Kelompok Kontrol, Kelompok Dosis 1 dan Kelompok Dosis 2 masing-masing adalah 11,2±0,752 hari, 8,8±0,752 hari, dan 7,8±0,752 hari. Analisis bivariate uji One Way Anova menunjukan perbedaan yang signifikan (p=0,000). Uji Post hoc menunjukan perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok dosis 1 maupun dosis 2 (p<0,005). Kesimpulan terdapat pengaruh pemberian ekstrak teripang pasir secara topikal terhadap waktu penyembuhan luka terbuka pada kulit mencit jantan. Kata Kunci : Teripang pasir, Luka terbuka derajat full thickness skin loss