PERBEDAAN MEDIUM ALFA-MEM DAN DMEM TERHADAP DIFERENSIASI MESENCHYMAL STEM CELL MENJADI SEL ADIPOSA (Studi Eksperimental In Vitro Efek Diferensiasi Mice Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cell)
Daftar Isi:
- Terapi terbaru dibutuhkan saat ini mengingat meningkatnya kebutuhan terapi kerusakan jaringan karena terapi konvensional seperti bedah rekonstruksi sudah tidak menjanjikan lagi sebab membutuhkan kecocokan donor. Salah satu terapi yang dapat dilakukan adalah penggunaan Mesenchymal Stem Cell (MSC) yang telah dideferensiasi menjadi sel adiposa. Pemilihan medium merupakan hal yang penting untuk pertumbuhan sel. Alfa-MEM dan DMEM merupakan medium yang direkomendasikan oleh banyak peneliti pada penelitian diferensiasi MSC menjadi sel adiposa, walaupun memiliki kandungan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh medium kultur alfa-MEM dan DMEM terhadap diferensiasi MSC menjadi sel adiposa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan post test only group design. Dimulai dengan reseksi umbilical cord (UC) pada tikus betina galur wistar hamil 20 hari, kemudian isolasi, kultur, pemanenan sel, dan validasi MSC dengan CD73 dan CD105. MSC kemudian dibedakan di medium alfa-MEM dan DMEM, lalu disuplementasi dengan formula adipogenik yang terdiri dari 3-Isobutyl-1-Methylxanthine (IBMX), insulin, hidrokortison, deksametason, dan indometasin. Pengecatan dengan oil red-O kemudian dilakukan pada hari ke-21 untuk menghitung prosentase jumlah sel adiposa. Analisis data menggunakan uji beda parametrik independent T test. Dari hasil uji deskriptif didapatkan rata-rata prosentase jumlah sel adiposa sebesar 49,5% pada medium alfa-MEM dan 24,5% pada medium DMEM. Hasil uji independent T test menunjukan nilai p=0,00 (p<0,05). Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan alfa-MEM dan DMEM terhadap diferensiasi MSC menjadi sel adiposa. Kata kunci = Alfa-MEM, DMEM, MSC, in vitro, sel adiposa