Daftar Isi:
  • Kedelai memiliki isoflavon yang dapat menurunkan kadar kolesterol serum. Teh hijau memiliki kandungan berupa EGCG yang juga dapat menurunkan kadar kolesterol serum. Dosis yang tinggi dari ekstrak teh hijau dapat menjadi pro oksida sehingga perlunya kombinasi dengan ekstrak lainnya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak kedelai dan ekstrak teh hijau pada kadar kolesterol serum. Penelitian eksperimental dengan post test only control group design dengan menggunakan 36 tikus yang dibagi menjadi 6 kelompok secara random. K-I adalah kelompok kontrol normal yang diberikan pakan standard, K-II merupakan kelompok kontrol negatif yang diberi diit tinggi lemak dari telur puyuh dan PTU 0,02% tanpa diberikan intervensi, K-III adalah kelompok kontrol positif yang diberi intervensi Niasin 36 mg, K-IV adalah kelompok yang diberi intervensi ekstrak kedelai 0,9 mg, K-V adalah kelompok yang diberi intervensi ekstrak teh hijau 121,5 mg, dan K-VI adalah kelompok yang diberi intervensi berupa ekstrak kedelai 0,45 mg dan ekstrak teh hijau 61,75 mg selama 14 hari. Analisis data dilakukan dengan uji one way ANOVA dilanjutkan uji post hoc LSD. Hasil rata-rata kadar kolesterol serum yang diperoleh yaitu K-I 51,04 ±6,649 mg/dL, K-II 77,69 ± 8,123 mg/dL, K-III 52,17 ± 7,823mg/dL, K-IV 63,08 ± 9,688 mg/dL, K-V 66,44 ± 5,617 mg/dL, K-VI 55,67 ± 5,334 mg/dL. Hasil dianalisis menggunakan uji One Way Anova dengan hasil yang signifikan (p<0,05), dilanjutkan dengan uji post hoc LSD dengan hasil signifikan (p<0,05) pada kelompok K-VI dan K-II. Kesimpulan kombinasi ekstrak kedelai dan ekstrak teh hijau dapat menurunkan kadar kolesterol serum. Kata kunci : kedelai, teh hijau, kadar kolesterol serum