PENGARUH MENOPAUSE TERHADAP TEKANAN INTRAOKULAR - Studi Observasional Analitik pada Pengunjung Sultan Agung Eye Center RS Islam Sultan Agung Semarang
Daftar Isi:
- Penelitian di Jepang menunjukkan tidak ada perbedaan tekanan intraokular antara subjek laki-laki maupun perempuan. Multiple regression analysis mengindikasikan bahwa tekanan intraokular mempunyai korelasi negatif terhadap usia. Penelitian lain di Taiwan menyatakan bahwa penuaan berhubungan dengan penurunan tekanan intraokular pada laki-laki, tetapi tidak pada wanita. Selama ini belum banyak diketahui bahwa menopause dapat mempengaruhi perubahan tekanan intraokular (TIO), sementara TIO masih dianggap sebagai faktor risiko yang paling penting untuk perkembangan penyakit glaukoma. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh menopause terhadap TIO. Studi observasional analitik dengan rancangan cross sectional dilakukan pada 70 orang pengunjung Sultan Agung Eye Center (SEC) Semarang yang masing-masing terdiri atas 35 orang menopause dan non menopause. Diagnosis menopause dibuat setelah amenorea ≥12 bulan sejak terakhir kali menstruasi yang diperoleh melalui wawancara, sedangkan TIO kedua mata diukur menggunakan tonometer non-kontak oleh perawat yang bertugas di SEC Semarang. Data TIO berikutnya dianalisis dengan independent sample t-test. Rata-rata TIO mata kanan pada kelompok menopause adalah 15,23±3,13 mmHg, sedangkan pada mata kiri 15,31±3,62 mmHg. Rata-rata tekanan intraokular mata kanan pada kelompok non menopause adalah 13,37±2,16 mmHg, sedangkan pada mata kiri 13,77±2,38 mmHg. Hasil independent sample t-test diperoleh p-value 0,005 untuk TIO mata kanan dan 0,041 untuk TIO mata kiri (p < 0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata TIO antara kelompok menopause dan non menopause dimana TIO kelompok non menopause lebih rendah daripada TIO kelompok menopause. Kesimpulan: terdapat pengaruh menopause terhadap TIO. Kata kunci: Menopause, Tekanan Intraokular