Daftar Isi:
  • Sindroma mata kering adalah suatu kumpulan gangguan yang disebabkan karena adanya ketidakseimbangan antara produksi dan ekskresi air mata sehingga menimbulkan gejala ketidaknyamanan pada mata. Sindroma mata kering dapat disebabkan oleh berbagai keadaan, salah satunya adalah merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara merokok dengan terjadinya sindroma mata kering. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian crosssectional menggunakan sampel sebanyak 60 responden. Sampel adalah laki-laki pengunjung dan petugas di Stasiun Poncol Semarang berusia 20-40 tahun, yang merokok dan tidak merokok yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel yang termasuk kriteria inklusi diperiksa air matanya menggunakan tes Schirmer 1 oleh peneliti di Pos Kesehatan Stasiun Poncol Semarang. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian pada sampel yang merokok menunjukkan kejadian sindroma mata kering lebih tinggi (80,6%) dibandingkan dengan yang tidak merokok (25,0%). Hasil analisis dengan uji chi-squarediperoleh nilai p= 0,000 (p<0,05) dan nilai RP= 3,222 (IK95%: 1,582-6,562). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwaada hubungan antara merokok dengan terjadinya sindroma mata kering, dimana responden yang merokok 3,2 kali lebih tinggi menderita sindroma mata kering dibandingkan dengan responden yang tidak merokok. Kata kunci: Merokok, Sindroma Mata Kering