Daftar Isi:
  • Kandungan flavonoid pada daun pepaya dapat meningkatkan sekresi prostaglandin di dalam lambung dan mencegah pembentukan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) terhadap kadar malondialdehyde (MDA) serum pada tikus Sprague Dawley yang diinduksi etanol 80%. Penelitian eksperimental dengan rancangan “post-test only randomized controlled group design”, menggunakan sampel sebanyak 30 ekor tikus jantan Sprague Dawley, dibagi 5 kelompok secara random. Kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok EDP 10mg/KgBB, kelompok EDP 30mg/KgBB, kelompok EDP 100ml/KgBB. Perlakuan diberikan selama 7 hari, hari ke 7 diinduksi etanol 80% sebanyak 1 ml/200 gr, kemudian dipuasakan selama 12 jam, hari ke 8 diambil darah di vena orbita untuk pengukuran malondialdehyde (MDA). Data MDA dianalisis dengan uji One Way Annova dilanjutkan uji Post-Hoc LSD. Rata-rata kadar MDA Kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok EDP 10mg/KgBB, kelompok EDP 30mg/KgBB, dan kelompok EDP 100ml/KgBB masing-masing adalah 14,83 ± 0,89; 13,20 ± 0,45; 13,84 ±1,07; 13,77 ±1,46; 13,24 ±0,51. Hasil uji One Way Annova menunjukkan nilai p sebesar 0,044 (p<0,05). Uji Post Hoc LSD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) antara kelompok kontrol negatif dengan EDP 100mg/kgBB. Kesimpulan bahwa terdapat pengaruh ekstrak daun pepaya terhadap kadar MDA serum. Kata Kunci : Ekstrak daun pepaya, Malondialdehyde (MDA)