Daftar Isi:
  • Minyak biji jintan hitam (Nigella sativa) dipercaya oleh masyarakat mempunyai khasiat salah satunya sebagai antibakteri. Thymoquinone dan tannin pada minyak biji jintan hitam terbukti dapat menghambat jumlah Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah efektivitas minyak biji jintan hitam dalam menghambat jumlah Escherihchia coli. Penelitian eksperimen dengan rancangan post-test only control group design menggunakan 24 ekor tikus dibagi dalam 6 kelompok secara acak. Kelompok normal tidak mendapat perlakuan.Kontrol negatif hanya diinfeksi Escherichia coli sebanyak 2 ml secara intraperitoneal. Kelompok perlakuan adalah kelompok yang diinfeksi Escherichia colikemudiandiberi minyak bijiNigella sativa dengan dosis berurutan yaitu 18 mg, 36 mg, dan 72 mg selama 3 hari. Kelompok kontrol positif diinfeksi Escherichia colikemudian diberi antibiotik.Terminasi semua tikus dan pengambilan jaringan paru dilakukan pada hari ke-3.Jaringan paru dikultur pada media MacConkey. Kelompok dosis biji Nigella sativa 18 mg (30,50 koloni) dan dosis biji Nigella sativa 32 mg(8 koloni) tidak menunjukkan berbeda secara bermakna (p>0,05), sedangkan dosis biji Nigella sativa 72 mg(1 koloni) dan kelompok kontrol positif menunjukkan berbeda secara bermakna (p<0,05) jika dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (31,50 koloni). Sedangkan jika dibandingkan dengan kelompok normal (0 koloni), kelompok minyak biji Nigella sativa 72 ml dan kelompok kontrol positif (4,50 koloni) tidak berbeda secara signifikan (p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat efektivitas minyak biji Nigella sativa dalam menghambat jumlah Escherichia coli. Kata kunci : minyak biji jintan hitam (Nigella sativa), antibakteri, Eschrerichia coli