Daftar Isi:
  • Kolagen memegang peranan penting dalam penyembuhan luka. Salah satunya yaitu dapat mengembalikan integritas kulit seperti semula. Untuk meningkatkan kepadatan kolagen, dapat diberikan senyawa aktif seperti flavonoid dan vitamin C yang banyak terdapat pada buah naga merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian salep ekstrak buah naga merah terhadap kepadatan kolagen pada luka sayat. Penelitian ekperimental ini menggunakan 20 ekor tikus jantan galur wistar dan dibagi 4 kelompok perlakuan yaitu K1 (kontrol negatif), K2 (dosis 7,5%), K3 (dosis 15%), dan K4 (normal). Tikus yang sudah dicukur bulunya diberi luka sayat di punggung kemudian dioleskan esktrak salep buah naga merah 3 kali sehari sampai hari ke-14. Pada hari ke-14 mencit diterminasi, punggung kulit tikus yang diberi luka kemudian dibuat preparat dengan pengecatan Masson’s Trichrome. Persentase kepadatan kolagen diamati pada 5 lapang pandang per sampelnya. Hasil rerata prosentase kepadatan kolagen masing-masing untuk K1, K2, K3 dan K4 sebesar 65,4%; 92%; 98%; dan 100%. Shapiro-wilk test menunjukkan distribusi data tidak normal dan hasil levene test menunjukkan varian data tidak homogen. Uji kruskal-wallis menunjukkan terdapat perbedaan signifikan dengan p=0,003 (p<0,05). Hasil uji mann-whitney menunjukkan ada perbedaan signifikan antar kelompok satu dengan kelompok lainnya. Esktrak salep buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dapat meningkatkan kepadatan kolagen pada luka sayat. Kata kunci: Hylocereus polyrhizus, kepadatan kolagen, luka sayat, flavonoid