PENGARUH MINUMAN BERENERGI TERHADAP JUMLAH LEUKOSIT - Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar
Daftar Isi:
- Minuman energi bermanfaat menambah tenaga. Namun, konsumsi minuman energi yang berkelanjutan dalam jangka waktu tertentu dapat memberikan efek samping, salah satunya pada leukosit, dimana sel tersebut berperan dalam imunitas. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruhperbedaan berbagai minuman energi serta lama pemberian terhadap jumlah leukosit. Penelitian eksperimental dengan rancanganpost test only control group design ini menggunakan tikus putih jantan galur Wistar, kemudian dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok I kontrol (aquadest), kelompok II (Extra Joss), kelompok III (Hemaviton Jreng)dan kelompok IV (Kuku Bima Ener-G). Setiap kelompok diberi minuman sebanyak 3,6 ml per oral selama 27 hari. Jumlah leukosit diketahui dengan pemeriksaan darah yang dilakukan pada hari ke-14 dan ke-27. Hasil rerata jumlah leukosit pada hari ke-14 dan ke-27, kelompok I, 11,92 ± 3,84x109/L dan 12,87 ± 8,21x109/L , kelompok II, 8,00 ± 2,12x109/L dan 8,25 ± 2,25x109/L, kelompok III, 11,62 ± 3,61x109/L dan 11,77 ± 4,14x109/L, kelompok IV, 8,00 ± 1,10x109/L dan 12,07 ± 7,69x109/L. Hasil uji Kruskal Wallishari ke-14 didapatkan hasil yang bermakna dengan p = 0,048 (p < 0,05) dan uji Mann Whitney antara kelompok I dengan II, IV; III dengan IV, p < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna. Hasil uji Kruskal Wallishari ke-27 terdapat kenaikan yang tidak bermakna. Sedangkan hasil uji Wilcoxon antara hari ke-14 dan ke-27 tidak ada perbedaan. Minuman energi berpengaruh terhadap jumlah leukosit pada tikus putih jantan galur Wistar pada hari ke-14. Kata kunci : Minuman berenergi, leukosit, sel darah putih