PENGARUH EKSTRAKTEH HIJAU (Camellia sinensis L.) TERHADAP VIABILITAS SPERMATOZOA - Studi Eksperimental pada MencitJantan Strain Balb/Cyang diinduksi Aloksan
Daftar Isi:
- Kondisi hiperglikemik pada Diabetes Melitus (DM) memicu terbentuknya stres oksidatif yang menyebabkan penurunan viabilitas spermatozoa. Kandungan katekin dalam Ekstrak teh hijau (Camelia sinensis L.) mampu menghambat terbentuknya stres oksidatif sehingga berpengaruh terhadap viabilitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak teh hijau (Camelia Sinensis L.)terhadap viabilitas spermatozoa mencit akibat induksi aloksan. Penelitian eksperimental dengan rancangan Post test only control group design dilakukan selama 35 hari menggunakan 25 ekor Mencit Jantan Strain Balb/Cyang dibagi 5 kelompok secara random. Kelompok K(+) diberi pakan minum standar, kelompok K(-), P1, P2, dan P3 diberi aloksan 125mg/KgBB, kemudian kelompok P1, P2, P3 diberi ekstrak teh hijau dosis bertingkat masing-masing 14 ml; 28 ml; 56 ml. Rerata viabilitasspermatozoa dianalisis dengan uji Anovadilanjutkan uji Post Hoc. Hasil rerata viabilitas spermatozoa (%) kelompok K(+)= 74% ; K(-) = 46% ; P1= 81% ; P2= 79% ; P3= 81%. Hasil uji Anova menunjukan perbedaan bermakna viabilitas spermatozoa (P=0.000). Uji Post Hocviabilitas spermatozoa menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara kelompok K(+) dengan K(-), K(-) dengan P1, P2, P3, sedangkan perbedaan yang tidak signifikan (p>0,05) antara kelompok K(+) denganP1,P2, P3, P1 dengan P2, P3 dan P2 dengan P3 Disimpulkan bahwa, pemberian ekstrak teh hijau (Camelia sinensis L.) berpengaruh terhadap viabilitas spermatozoa mencit yang diinduksi aloksan. Dosis 14ml, 28ml, dan 56mlmampu meningkatkan viabilitas spermatozoa. Kata Kunci: Teh Hijau, Aloksan, Viabilitas Spermatozoa