PENGARUH MEROKOK TERHADAP RASIO LINGKAR PINGGANG DAN LINGKAR PANGGUL - Studi Observasi pada Penderita Sindrom Metabolik di RSUD Kab. Kudus
Daftar Isi:
- Sindrom metabolik merupakan kelainan metabolik kompleks yang ditandai dengan terjadinya peningkatan timbunan lemak di visceral sehingga terjadi peningkatan rasio lingkar pinggang dan panggul (RLPP) Rokok mengandung nikotin yang akan meningkatkan energi expenditure (EE), meningkatkan metabolic ratedan mengurangi nafsu makan akibatnya berat badan menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh merokok terhadap rasio lingkar pinggang dan panggul (RLPP) pada penderita sindrom metabolik. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional menggunakan data rekam medik dan pengukuran rasio lingkar pinggang dan panggul pada laki-laki penderita sindrom metabolik umur 30-65 tahun di bagian Poli Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Kudus periode Januari 2016 - Februari 2016. Terdapat 31 orang untuk kelompok yang merokok dan 31 orang kelompok yang tidak merokok. Uji T tidak berpasangansebagai analisis data. Tingkat signifikansi p<0,05. Penelitian dilakukan setelah mendapatkan persetujuan etik FK Unissula. Hasil rerata rasio lingkar pinggang dan panggul pada penderita yang merokok (0,8397 ± 0,03071) dan tidak merokok (0,9437 ± 0,02183). Hasil uji normalitas (Shapiro-Wilk) kelompok merokok p=0,077 dan kelompok tidak merokok p=0,062. Hasil uji homogenitas (Lavene test) diperoleh nilai p=0,145. Hal ini menunjukkan bahwa data yang diperoleh normal dan homogen. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji T tidak berpasangan, hasilnya signifikan pada kelompok yang merokok lebih rendah (p = 0,000). Kesimpulan: Terdapat pengaruh merokok terhadap rasio lingkar pinggang dan panggul pada penderita sindrom metabolik. Kata kunci: Sindrom Metabolik, Metabolic rate, Energi Expenditure.