HUBUNGAN OBESITAS DENGAN TEKANAN INTRAOKULAR - Studi Observasional Analitik di Sultan Agung Eye Center RS Islam Sultan Agung Semarang
Daftar Isi:
- Obesitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan intraokular melalui faktor mekanik serta faktor vaskular yang berpengaruh pada tekanan vena episklera sehingga terjadi hambatan outflow (aliran keluar) dari humor aquosus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara obesitas dengan tekanan intraokular. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional dilakukan pada 120 mata pengunjung Sultan Agung Eye Center (SEC) Semarang dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang dengan riwayat obesitas dan non obesitas berumur 18-40 tahun. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi diperiksa tekanan intraokular menggunakan alat tonometer non-kontak oleh perawat yang bertugas di SEC Semarang. Seluruh data yang diperoleh akan dianalisa secara bivariat untuk melihat distribusi frekuensi dan hubungan antar variabel menggunakan uji chi-square (X2), uji keeratan hubungan dengan Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian didapatkan pada sampel obesitas dengan tekanan intraokular 10-15 mmHg sebesar 53,3% dan dengan tekanan intraokular 16-20 mmHg sebesar 46,7%, sedangkan pada sampel non obesitas dengan tekanan intraokular 10-15 mmHg sebesar 80,0% dan dengan tekanan intraokular 16-20 mmHg sebesar 20,0%. Hasil uji chi-square (X2) diperoleh p-value 0,002 (p<0,05) selain itu, hasil Contingency Coefficient (C) sebesar 0,272. Simpulan terdapat hubungan antara obesitas dengan tekanan intraokular, dengan tingkat keeratan hubungan tergolong lemah. Kata kunci: Obesitas, Tekanan Intraokular