Daftar Isi:
  • Adenocarcinoma mammae adalah keganasan pada payudara yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita yang insidensinya terus meningkat.Tanaman inggu (Ruta graveolens)yang memiliki kandungan flavonoidquercetinberpotensi menghambat pertumbuhan sel Adenocarcinoma mammae.Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian ekstrak tanaman inggu terhadap jumlah sebukan sel mononuklear Adenocarcinoma mammaesecara invivo. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Sample penelitian adalah 24 ekor mencit galur C3H yang dibagi menjadi 4 kelompoksecara random. K sebagai kelompok kontrol, sedangkan kelompok perlakuan DI, DII, dan DIII diberi ekstrak tanaman inggu dengan dosis berturut-turut yaitu 8, 17, dan 34 mg/hari. Setelah 21 hari perlakuan, dibuat preparat histopatologi dan dinilai jumlah sebukan sel mononuklear tiap kelompok, kemudian dilakukan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil rerata sebukan sel mononuklear yaitu K: 0,4+0,282, DI: 1,03+0,20, DII: 1,46+0,39, DIII: 1,73+0,58. Pada uji Kruskal Wallisdidapatkan nilai p = 0,001 yang berarti ada bedasebukansel mononuklear Adenocarcinoma mammaeminimal pada dua kelompok. Uji Mann-Whitney antara K dengan DI (p= 0,004), K dengan DII (p= 0,004), K dengan DIII (p=0,004), DI dengan DII (p= 0,031), DI dengan DIII (p= 0,020) menunjukkan perbedaan yang signifikan, sedangkan DII dengan DIII (p= 0,415) menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada sebukan sel mononuklear Adenocarcinoma mammae. Kesimpulan: terdapat pengaruh pemberian ekstrak tanaman inggu terhadap jumlah sebukan sel mononuklear Adenocarcinoma mammae, tetapi jumlah sebukan sel masing-masing kelompok relatif sama. Kata kunci: Tanaman Inggu(Ruta graveolens), Sebukan sel mononuklearAdenocarcinoma mammae.