Daftar Isi:
  • Furosemide merupakan diuretik yang dapat menimbulkan efek hipokalemia. Kadar kalium yang rendah tersebut dapat menimbulkan gejala seperti mual dan muntah, aritmia, perut kembung, kelemahan otot, hipoventilasi, serta mialgia. Rimpang alang – alang dapat digunakan untuk alternatif diuretik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak rimpang alang - alang terhadap kadar kalium urin. Penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian “post test only control group design”.Sampel penelitian menggunakan 25 ekor tikus putih galur wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok secara random. Kelompok kontrol normal diberi aquadest 2ml, kelompok kontrol positif diberi furosemide, dan kelompok yang diberi ERAA dosis 5 mg, 10 mg, dan 20 mg dosis tunggal. Selanjutnya volume urin total diukur setelah 5 jam, lalu diukur kadar kalium urin dengan spektrofotometri serapan atom. Kemudian hasil data tersebut dianalisis dengan uji statistik. Hasil rerata kadar kalium urin pada kelompok kontrol normal 739,2 ± 160,1 mg/l, kelompok kontrol positif 1459,5 ± 381,5 mg/l, ERAA 5 mg 876,3 ± 105,2 mg/l, ERAA 10 mg 1012,8 ± 152,1 mg/l, dan ERAA dosis 20 mg 1240 ± 205,2 mg/l. Hasil uji Kruskal-Wallis didapatkan p=0,004 (p<0,05). Kemudian data dianalisis dengan uji Mann-Whitney menunjukkan ada perbedaan signifikan antara kelompok ERAA dosis 5 mg dengan furosemide, akan tetapi pada kelompok ERAA dosis 10 mg dan 20 mg dengan furosemide tidak menunjukkan perbedaan bermakna. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa rerata kadar kalium urin ERAA lebih baik dari pada furosemide, tetapi dari hasil uji analisis data tidak menunjukkan perbedaan bermakna. Kata kunci : kalium urin, ekstrak rimpang alang – alang, furosemide.