PERBANDINGAN EFEKTIVITAS DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia) DENGAN LIDAH BUAYA (Aloe vera) TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA SAYAT - Studi Eksperimental pada Kulit Mencit Galur BALB/c
Daftar Isi:
- Luka menyebabkan bagian dalam tubuh menjadi terpapar dengan bagian luar tubuh, apabila dibiarkan dan tidak diobati dapat timbul infeksi dan penyembuhan luka akan terlambat. Krim ekstrak daun binahong mengandung saponin, flavonoid, terpenoid dan alkaloid yang berfungsi sebagai antiinflamasi, merangsang proliferasi fibroblas dan sintesis kolagen, krim ekstrak lidah buaya mengandung saponin, flavonoid, acemannan dan mannose-6-phosphate yang berfungsi merangsang proliferasi fibroblas dan sintesis kolagen. Penelitian bertujuan membandingkan efektifitas ekstrak daun binahong dengan ekstrak lidah buaya terhadap penyembuhan luka sayat pada mencit. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design, sampel 21 ekor mencit dibagi 3 kelompok secara acak. Kelompok I kontrol negatif (basis vanising cream), Kelompok II (krim ekstrak daun binahong dosis 40%), Kelompok III (krim ekstrak lidah buaya dosis 40%). Perlakuan dilakukan selama 21 hari, setiap hari dilakukan pengamatan secara makroskopis terhadap kondisi luka dan pencatatan waktu penyembuhan luka sayat. Analisis dengan uji Kruskal –Wallis dilanjutkan uji Mann-Whitney. Hasil rerata waktu penyembuhan luka sayat pada kelompok I, II,III masing-masing adalah 10,2 ; 5,8 ; 7,5. Analisis uji Kruskal-Wallis menunjukkan nilai (p=0.000). Hasil uji Mann-Whitney terdapat perbedaan bermakna antara kelompok I dengan kelompok II,III dan antara kelompok II dengan kelompok III . Krim ekstrak daun binahong dosis 40% terbukti efektif dalam penyembuhan luka sayat dibandingkan dengan krim ekstrak lidah buaya dosis 40%. Kata Kunci : Binahong, Lidah buaya, Penyembuhan luka