Daftar Isi:
  • Survey yang dilakukan Pusat Data dan Informasi Depkes RI menunjukan nilai penjualan obat generik di Apotik selama 3 bulan rata-rata hanya 30% dari resep umum. Nilai ini tentunya tergolong rendah mengingat mutu dari sediaan obat generik dengan harga yang lebih murah sama dengan mutu obat merek dagang yang harganyarelatif lebih mahal. Captopril merupakan salah satu obat kardiovaskular yang digunakan untuk terapi pengobatan gagal jantung dan hipertensi serta digunakan dalam jangka waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan sifat fisik dan profil disolusi tablet captopril 12,5 mg sediaan generik dan merek dagang yang beredar di pasaran. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain Cross-Sectional, menggunakan 3 produk generik dan 1 produk merek dagang.Setiap produk obat di uji sifat fisik dan profil disolusi. Data yang diperoleh dibandingkan dengan Farmakope Indonesia dan kepustakaan lain yang sesuai, setelah itu dianalisis dengan one way ANOVA dan Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukan sifat fisik tablet Captopril A, B, C dan Dmemiliki perbedaan, akan tetapi memiliki kesamaan dalam uji disolusi dimana merupakan parameter yang menentukan kesamaan kualitas produksi dan ketersediaan farmasetis dalam produksi sediaan tablet serta semua produk obat sudah memenuhi persyaratan yang telah di tetapkan. Uji disolusi empat sediaan tablet captopril pada menit ke-20 berturut-turut yaitu 93,07; 85,51; 83,69 dan 83,44%. Kesimpulan yang dapat di ambil adalah empat produk sediaan obat Captopril A, B, C dan Dyang diuji memiliki perbedaan sifat fisik namun, memiliki kemiripan profil disolusi. Kata kunci : Tablet Captopril, Uji sifat fisik, Profil disolusi