HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN WUS TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI KELURAHAN TAMBAK REJO KECAMATAN GAYAMSARI KOTA SEMARANG
Daftar Isi:
- Latar Belakang: SADARI adalah langkah awal untuk mengetahui lebih dini adanya tumor atau benjolan. Hampir 85% kelainan ditemukan melalui pemeriksaan yang benar oleh penderita. Kegiatan SADARI pada wanita di mulai dari usia subur dan dilakukan setiap kali selesai menstruasi dan dilakukan setiap bulan sejak umur 20 tahun. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan WUS tentang deteksi dini kanker payudara dan perilaku pemeriksaan payudara sendiri. Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross section. Penelitian ini dilakukan dengan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 187 orang dengan teknik Proportionate Random Sampling. Data yang diperoleh diolah secara statistic menggunakan uji chi-square. Hasil: Bersadarkan hasil analisa diperoleh dari 187 responden penelitian, hubungan tingkat pendidikan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri di Kelurahan Tambak Rejo Kecamatan Gayamsari Kota Semarang diperoleh p value = 0,001 dan hubungan tingkat pengetahuan WUS tentang deteksi dini kanker payudara dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri di Kelurahan Tambak Rejo Kecamatan Gayamsari Kota Semarang diperoleh p value = 0,000. Kesimpulan: ada hubungan tingkat pendidikan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri dan ada hubungan tingkat pengetahuan WUS tentang deteksi dini kanker payudara dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri di Kelurahan Tambak Rejo Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Kata kunci : Pendidikan dan pengetahuan, Perilaku, SADARI