PENGARUH PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TRAINING TERHADAP INSOMNIA PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI UNIT HEMODIALISA RSUD UNGARAN
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Angka kejadian penyakit ginjal kronik (PGK ) di Indonesia terus meningkat per tahun dari 0,1% hingga 0,5%. PGK terjadi pada pasien yang berusia ≥ 15 tahun. Salah satu komplikasi yang sering dialami oleh pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis adalah gangguan tidur. Progressive muscle relaxation training adalah salah satu terapi non-farmakologi yang bisa dilakukan untuk mengurangi insomnia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh progressive muscle relaxation training terhadap insomnia pada pasien penyakit ginjal kronik (PGK) yang menjalani hemodialisis. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimental dengan one-group pre test and post test design. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi, dan mengukur tingkat insomnia dengan kuesioner KSPBJ-IRS (Kelompok Study Psikiatri Biologi Jakarta-Insomnia Rating scale). Jumlah responden sebanyak 28 pasien dengan teknik purposive sampling. Data yang diolah dengan menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil: Berdasarkan hasil analisa diperoleh bahwa dari 28 responden. Tingkat insomnia sebelum perlakuan dengan nilai rata-rata 2.89 dan tingkat insomnia setelah perlakuan dengan nilai rata-rata 2.25. Hasil uji statistik Uji Wilcoxon (PGK diperoleh signifikan dengan p-value 0.001 (p-value < 0,05). Simpulan: Progressive muscle relaxation training efektif terhadap insomnia pada pasien penyakit ginjal kronik (PGK) yang menjalani hemodialisis. Kata Kunci: PGK, Hemodialisis, Insomnia, Progressive Muscle Relaxation Training.