Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Kasus seksual yang terjadi pada remaja disebakan karena rasa keingintahuan tanpa dilandasi kontrol diri yang kuat dari individu. Rasa keingintahuan yang besar membuat individu itu sendiri untuk memilih sumber informasi seputar seksualitas yang mudah seperti media masa dibandingkan sumber-sumber lain yang lebih tepat misalnya orang tua, guru dan petugas kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan suatu program yang membawa perubahan dalam pengetahuan. Salah satu sasaran untuk tempat pelaksanaan pendidikan kesehatan dapat dilakukan sekolah. Metode : Penelitian ini merupakan penelitan kuantitatif, dengan menggunakan metode Pre experimental design dengan rancangan one group pre-test post-test design. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Jumlah responden pada penelitian ini berjumlah 91 responden. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan tehnik sampling purposive sampling. Dan data di analisis dengan Uji T Paired. Hasil : Berdasarkan hasil analisa diperoleh pendidikan kesehatan mampu memberikan pengaruh yang bermakna sebelum dan sesudah pendidikan HIV/AIDS tehadap pengetahuan seks bebas pranikah (ρ : 0.000), serta memberikan pengaruh yang bermakna sebelum dan sesudah antara pendidikan HIV/AIDS tehadap sikap seks bebas pranikah siswa (ρ : 0.000). Simpulan : Terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan kesehatan HIV/AIDS melalui metode audiovisual dan leaflet terhadap pengetahuan dan sikap seks bebas pranikah pada remaja (ρ value : 0.000). Kata kunci : Pendidikan kesehatan, HIV/AIDS, pengetahuan dan sikap remaja.