Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Lansia berdasarkan usianya akan mengalami proses degeneratif yang akan menyebabkan berbagai masalah geriatric syndrome salah satunya adalah demensia. Berdasarkan teori, seseorang yang beresiko terkena demensia berusia diatas 60 tahun. Demensia sering kita jumpai pada lanjut usia, menimpa sekitar 10% pada kelompok usia diatas 65 tahun dan 47% pada kelompok usia di atas 85 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan demensia pada lansia di panti wredha. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, adapun bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Jumlah responden 60 orang dengan teknik total sampling data yang diperoleh diolah secara statistik menggunakan Chi Square. Hasil : Berdasarkan hasil analisis dari 60 responden penelitian diperoleh hasil karakteristik responden sebagian berusia 60-74 tahun sebanyak 44 (73,3%), kategori jenis kelamin terbanyak berjenis kelamin perempuan sebanyak 36 (60%), kategori lama tinggal di panti terbanyak 4-5 tahun sebanyak 28 (46,7%) dan hasil kejadian demensia pada responden terbanyak pada kategori demensia sebesar 48 responden (80%), hasil dari faktor aktivitas fisik responden terbanyak pada kategori kurang sebesar 38 responden (63,3%), hasil dari aktivitas kognitif responden terbanyak pada kategori kurang sebesar 39 responden (65%), dan hasil dari tingkat depresi pada responden terbanyak pada kategori tidak depresi sebesar 49 responden (81,7%). Simpulan : Dari hasil analisis didapatkan hasil ada hubungan antara aktivitas fisik dengan demensia ( p value 0,002 < 0,05), Ada hubungan antara aktivitas kognitif dengan demensia (p value 0,000 < 0,05) dan ada hubungan antara depresi dengan demensia (p value 0,000 < 0,05). Kata Kunci : Demensia, Aktivitas fisik, Aktivitas kognitif, Depresi.