Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Insomnia merupakan ketidakmampuan memperoleh secara cukup kualitas dan kuantitas tidur.Hal tersebut menyebabkanbeberapa konsekuensi terhadap pasien diantaranya rasa kantuk di siang hari, letih, depresi, cemas, gangguan kognitif, gangguan memori, lekas marah, disfungsi psikomotor, penurunan kewaspadaan serta konsentrasi. Penanganan insomnia dengan menggunakan terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Terapi psikoreligius adalah salah satu bentuk terapi nonfarmakologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi psikoreligius terhadap penurunan skala insomnia pada pasien yang menjalani hemodialisis. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Pre Experimentalrancangan One group PretestandPosttest. Teknik Pengambilan sampel adalah purposive sampling, dengan jumlah responden 17 orang. Analisis data yang digunakan adalah uji t Paired. Hasil: Berdasarkan analisa hasil penelitian sesudah diberikan terapi psikoreligius diperoleh nilai kategori tidak ada keluhan insomnia 2 responden (11,8%), insomnia ringan 11 responden(64,7%) dan insomnia sedang 4 responden (23,5%). Simpulan: Ada pengaruh pemberian terapi psikoreligius terhadap penuruan skala insomnia pada pasien yang menjalani hemodialisis hasil p value sebesar 0,001 (p value <0,05). Kata Kunci: Terapi psikoreligius, insomnia, Pasien hemodilisis