HUBUNGAN KEPATUHAN HEMODIALISA TERHADAP TEKANAN DARAH SISTOLIK DAN DIASTOLIK PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DI RSUD KOTA SEMARANG

Main Author: Prasetya, Yuli Rosa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book Bachelors
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.unissula.ac.id/420/1/Yuli%20Rosa%20Prasetya%20092111287_Absttrak.pdf
http://repository.unissula.ac.id/420/2/Yuli%20Rosa%20Prasetya%20092111287_Cover.pdf
http://repository.unissula.ac.id/420/3/Yuli%20Rosa%20Prasetya%20092111287_Daftar%20Isi.pdf
http://repository.unissula.ac.id/420/
Daftar Isi:
  • HUBUNGAN KEPATUHAN HEMODIALISA TERHADAP TEKANAN DARAH SISTOLIK DAN DIASTOLIK PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG. 65 hal + 11 tabel + xviii Latar Belakang: penyakit ginjal kronik membutuhkan terapi pengganti ginjal salah satunya adalah hemodialisa. Penatalaksanaan ini dapat mempengaruhi hemodinamik yang ditunjukan pada pasien penyakit ginjal kronik, salah satunya adalah tekana darah sistolik dan diastolik. Berdasarkan data studi pendahuluan tahun 2014 didapatkan 7 responden dari 15 responden mengatakan tidak patuh karena terkendala berbagai faktor antara lain transportasi,kurangnya dukungan keluarga, dan rasa sakit uyang membosankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan hemodialisa terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien penyakit ginjal kronik di RSUD Kota Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi sekali saja waktu hemodialisa dengan penyebaran kuesioner kepatuhan dan pengukuran tekanan darah dengan menggunakan tensi meter. Setelah di eksklusi dan di inklusi jumlah keseluruhan responden dengan menggunakan teknik total sampling 70 responden, data yang diperoleh diolah dengan menggunakan rumus chi-square. Hasil: Berdasarkan hasil analisa yang diperoleh dari 70 responden, didapatkan bahwa kepatuhan responden yang patuh dengan tekanan darah sistolik yang normal sebanyak 43 orang (97,7%), abnormal sebanyak 1 orang (2,3%), sedangkan yang tidak patuh dengan tekanan darah sistolik normal sebanyak 1 orang (3,8%) dan abnornal sebanyak 25 orang (96,2%). Sedangkan pasien patuh dengan tekanan darah diastolik yang normal sebanyak 44 orang (100%),abnormal sebanyak 0 orang (0%), sedangkan yang tidak patuh dengan tekanan darah normal sebanyak 1 orang (3,8%), abnormal sebanyak 25 orang (96,2%). Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan hemodialisa dengan tekanan darah sistolik dan diastolikdi RSUD Kota Semarang dengan nilai p value 0,00. Kata Kunci: Kepatuhan Hemodialisa dan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik. Daftar Pustaka: 60 (1987– 2013)