HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENINGKATAN SELF CARE ACTIVITY PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS DI WILAYAH PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG
Main Author: | Jamilah, Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book Bachelors |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unissula.ac.id/381/1/skripsi%20lengkap%20word%20jemi_Abstrak.pdf http://repository.unissula.ac.id/381/2/skripsi%20lengkap%20word%20jemi_Cover.pdf http://repository.unissula.ac.id/381/3/skripsi%20lengkap%20word%20jemi_Daftar%20Isi.pdf http://repository.unissula.ac.id/381/ |
Daftar Isi:
- HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENINGKATAN SELF-CARE ACTIVITY PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS DI WILAYAH PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG. Latar Belakang : Salah satu tingkat keberhasilan dari pembangunan kesehatan adalah peningkatan Usia Harapan Hidup (UHH). Dengan adanya peningkatan usia harapan hidup dapat berdampak kepada peningkatan jumlah lansia yaitu usia 60 tahun ke atas. Lansia akan mengalami penurunan fungsi tubuh yang berakibat terjadinya perubahan pada fisik, psikososial, kultural dan spiritual. Perubahan yang terjadi akan menimbulkan masalah kesehatan dan penyakit yang khas. Salah satu penyakit yang khas pada lansia adalah Diabetes Melitus. Lansia dengan penyakit DM dituntut untuk mampu melakukan perawatan diri secara optimal, namun karena faktor usia dimana lansia sudah mengalami penurunan kemampuan fisik dan psikologis maka lansia membutuhkan bantuan dari anggota keluarga. Bentuk bantuan dari keluarga berupa dukungan supaya lansia mampu melakukan perawatan diri secara mandiri.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara dukungan keluarga dengan peningkatan self care activity pada lansia dengan diabetes militus. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode survei analitik melalui pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 78 dengan tehnik simple random sampling dengan menggunakan uji Fisher’s exact. Hasil :Berdasarkan hasil analisis dari 78 responden, penelitian ini menunjukkan hasil dukungan keluarga rendah sebanyak 65,4%, dan tinggi 34,6%. Self care activity kurang 48,7% dan baik 51,3%. Hasil uji kedua variabel tersebut menggunakan uji Fisher’s exact diperoleh nilai p value atausignifikan 0,000 (P value < 0,05) dan nilai correlation coefficient 0,675. Simpulan :Ada hubungan dukungan keluarga dengan peningkatan self care activity pada lansia dengan diabetes militus di wilayah Puskesmas Bangetayu Semarang (P value < 0,05).