PENGARUH LAMA PEMANASAN TERHADAP KADAR FORMALIN PADA CUMI – CUMI ASIN
Main Author: | Yulifah, Siti Zaenab |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book Bachelors |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unissula.ac.id/3506/1/cover.pdf http://repository.unissula.ac.id/3506/2/abstrak.pdf http://repository.unissula.ac.id/3506/3/daftar%20isi.pdf http://repository.unissula.ac.id/3506/4/daftar%20pustaka.pdf http://repository.unissula.ac.id/3506/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Cumi – cumi merupakan hewan laut yang digemari masyarakat serta memiliki kandungan protein tinggi, namun protein tinggi mempercepat proses pembusukan, sehingga para produsen menyalahgunakan formalin sebagai pengawet pada cumi – cumi asin. Penggunaan formalin di atas ambang batas dapat menyebabkan bahaya bagi kesehatan manusia. Lama pemanasan dapat menurunkan kadar formalin pada makanan. Tujuan: Mengetahui pengaruh lama pemanasan terhadap perubahan kadar formalin pada cumi – cumi asin. Metode: Penelitian eksperimental dengan post test controlled group design. Kelompok penelitian adalah 0 menit, 20 menit, 40 menit, dan 60 menit. Semua kelompok terlebih dahulu direndam dengan formalin 37 % selama 4 jam, selanjutnya (kecuali kelompok 0 menit) dipanaskan dalam waterbath 100 0 C, kemudian dilakukan destilasi. Hasil destilasi ditambahkan pereaksi neash untuk dianalisis kadar formalin dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Data dianalisis dengan uji Shapiro-Wilk dan Kruskall - Wallis. Hasil: Rata-rata kadar formalin terendah terlihat pada lama pemanasan kelompok 60 menit. Presentase penurunan kadar formalin dari 0 menit ke 20 menit adalah 67 %. Pada 0 menit ke 40 menit penurunan yaitu 71 %, dan semakin menurun pada menit ke 60 yaitu 74%. Data hasil pada semua kelompok normal, dan terdapat perbedaan bermakna (p>0,05). Kesimpulan: Penggunaan lama pemanasan mampu menurunkan kadar formalin dalam cumi – cumi asin secara signifikan pada 20 menit (67%), 40 menit (71%), dan 60 menit (74%). Kata kunci: Lama pemanasan, formalin, cumi – cumi asin